Kepala BSIP Hortikultura Turut Serta dalam Kegiatan ToT Peningkatan Produksi Padi di Musim Kemarau
Kepala BSIP Hortikultura Husnain, M.P., M.Sc., Ph.D. turut serta dalam Kegiatan Training of Trainers (ToT) Peningkatan Produksi Padi di Musim Kemarau yang diselenggarakan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada Rabu (31/07).
ToT juga dihadiri oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Prof. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr., Direktur Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Dr. Fauziah T. Ladja, S.P., M.Si., Kepala BSIP Tanaman Hias Dr. Ir. Erna Suryani, M.Si., Widyaiswara, Dosen, Guru, serta para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari seluruh Indonesia baik secara daring maupun luring.
KaBSIP Hortikultura yang hadir melalui Zoom meeting menyampaikan bahwa usulan Cetak Sawah Rakyat (CSR) dari Dinas Pertanian yang sudah masuk ke tim CSR yaitu seluas 570.000 Hektar di luar Provinsi Papua, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Pemberdayaan PPL diharapkan akan menambah data usulan CSR karena PPL adalah pihak yang lebih tahu kondisi di lapang, mengingat sebetulnya masih banyak potensi di lapang yang belum terakomodir dalam usulan dari Dinas tersebut. Usulan lahan CSR dapat berupa Lahan Areal Penggunaan Lain (APL), Hutan Produksi, maupun Hutan Produksi Konversi untuk Cetak sawah yang akan diurus prosesnya oleh Pemerintah Pusat.
KaBSIP Tanaman Hias yang mewakili KaBSIP Hortikultura turut menjadi narasumber dan menyampaikan materi tentang Program CSR. Erna menerangkan bahwa dalam konteks krisis pangan global dan permasalahan pangan di Indonesia, Kementerian Pertanian (Kementan) telah berupaya untuk mengatasinya dengan berbagai langkah, salah satunya melalui Program CSR. Lebih lanjut dijelaskan bahwa tujuan Program CSR adalah mencari lahan yang berpotensi untuk mencetak sawah, dengan memanfaatkan lahan baik lahan rawa, lahan basah, maupun lahan kering. Kementan juga akan menyediakan pompa untuk memperlancar irigasi. Jika berjalan dengan baik, program CSR ini memiliki potensi perluasan area seluas 3 Juta Hektar.
Melalui program CSR ini, diharapkan dapat meningkatkan produksi beras di tengah tantangan pangan nasional dan berpotensi menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.